Minggu, 19 Februari 2012

Review : ONE DAY (2011)


"Twenty years, two people "

Setelah satu hari bersama-sama 15 Juli 1988, saat lulus Universitas - Emma Morley (Anne Hathaway) dan Dexter Mayhew (Jim Sturgess) memulai persahabatan yang akan berlangsung seumur hidup mereka. Emma adalah gadis penuh prinsip dan ambisi yang ingin membuat dunia tempat yang lebih baik. Dex adalah seorang pria kaya raya yang bermimpi dunia akan menjadi tempat bermainnya

Selama dua dekade berikutnya, puncak dari hubungan mereka mengalami setiap tanggal 15 Juli selama bertahun-tahun. Saat bersama maupun terpisah, Dex dan Em melalui persahabatan dan pertengkaran, harapan dan kehilangan kesempatan, tawa dan air mata. Di suatu tempat sepanjang perjalanan mereka, keduanya menyadari bahwa apa yang mereka cari dan harapkan telah ada di depan mereka. Sebagai makna satu hari di tahun 1988, mereka bertemu dengan cinta dan kehidupan.

Diangkat dari novel berjudul sama karya David Nicholls yang terbit tahun 2009, disutradarai oleh Lone Scherfig (An Education:2009), One day hadir dengan tema cerita yang terbilang tidak baru dan ending yang sangat mudah untuk di tebak. Sebuh pertemuan yang sebenarnya tidak disengaja bahkan awalnya berniat untuk tidak saling mengenal, hanya ingin melakukan hubungan intim saja meski hal tersebut gagal untuk di lakukan.

Selama kurun waktu 20 tahun, film ini memperlihatkan kehidupan Emma dan Dexter baik secara bersama ataupun terpisah, meski keduanya hanya berjanji sebagai teman namun waktu memperlihatkan kalau mereka sebenarnya tidak dapat terpisahkan, ya..pertemuan yang singkat namun meninggalkan kesan yang mendalam.

Berbeda dengan hasil yang di capai dalam versi novel, one day tidak mampu memberikan hasil yang memuaskan. Dangkalnya sisi penceritaan yang "gali" dan dari segi karakterpun tidak mampu memberikan empati - bahkan terkadang terlihat tidak ada chemistry- hanya karena adegan konyol yang di hadirkan, juga editing yang terasa kasar.

Walaupun mengalami sederet kekurangan, untungnya tidak ada mesalah dari segi akting pemain.
Anne Hatheway tampil tidak mengecewakan sebagai Emma - walaupun sempat mendapat kritikan tajam dalam perannya Jane Austen (Becoming Jane : 2007) - Demikian dengan Jim Sturgess yang bisa menggambarkan tokoh Dexter, tak ketinggalan pula Patricia Clarkson yang sukses memerankan tokoh ibu Dexter,Allison Morley. Sinematografi yang mampu menangkap keindahan dan iringan musik Rachel Portman yang begitu memanjakan telinga seolah ingin menutupi kekurangan yang ada di film ini.

Bagian film ini yang saya suka aalah ketika mereka memutuskan untuk (harus) hidup bersama dan berkeluarga dan di akhir cerita mereka di takdirkan untuk berpisah. Ternyata penantian mereka selama 18 tahun hanya bisa dinikmati secara bersama selama 2 tahun.

One Day bukanlah sebuah film yang buruk, tapi harusnya bisa tampil lebih memikat penonton mengingat ini adalah film tentang perjalanan hidup dua insan yang saling jatuh cinta - tapi belum bersatu - selama 20 tahun. Jika saja One Day mampu berani menggali cerita lebih dalam, saya yakin akan menjadi film yang tidak mudah untuk dilupakan. Well, bagaimanapun juga One Day masih sangat layak untuk di tonton.


********** (6/10)



One Day (2011)
Directed by Lone Scherfig Produced by Nina Jacobson Written by David Nicholls (screenplay), David Nicholls (novel, One Day) Starring Anne Hathaway, Jim Sturgess, Romola Garai, Rafe Spall, Ken Stott, Patricia Clarkson, Jodie Whittaker, Jamie Sives, Georgia King, Matt Berry, Matthew Beard Music by Rachel Portman Cinematography BenoĆ®t DelhommeEditing by Barney PillingStudio Focus Features/Random House Films/Film4/Color Force Running time 108 minutes Country United Kingdom Language English

Tidak ada komentar:

Posting Komentar